Follow us on Instagram

Wednesday, 5 August 2015

Khasiat dan Manfaat Madu menurut Al-Quran dan Sunnah Nabi

Khasiat dan Manfaat Madu menurut Al-Quran dan Sunnah Nabi

Salam,

Madu yang kita kenal ternyata memiliki manfat yang sangat banyak bagi kesehatan, bahkan bisa untuk mengobati penyakit. Allah SWT berfirman: ”Dan Tuhanmu mewahyukan pada lebah, ”Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang di bikin manusia.” Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl 68-69)

Rasulullah saw. bersabda, ”Hendaklah kalian menggunakan dua obat, Al-Qur’an dan madu.” (HR. Ibnu Majah). Al-Qur’an adalah obat keraguan dan kebingungan atau kebimbangan hati. Sedang madu adalah obat bagi penyakit. Madu memiliki banyak sekali manfaat atau khasiatnya.

Beberapa terapi kedokteran menggunakan madu untuk (mencegah) sesak nafas, batuk, suara serak, hidung yang mengeluarkan cairan, influenza, menyembuhkan luka, radang tenggorokan, luka bakar, lambung, usus duabelas jari.

Madu juga dapat membantu memproduksi air susu ibu yang tidak lancar, meredakan nyeri haid, bahkan mengobati kemandulan. Madu juga dapat mencegah berkembangnya bakteria, dan sekaligus membunuh bakteria berkat anti bakteria yang terdapat dalam madu.

Masa penyembuhan dengan menggunakan madu berbeza-beza tergantung kondisi penyakitnya. Jadi penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk mendapatkan khasiat yang maksimal, madu sebaiknya diminum satu sampai tiga jam setelah pengambilan, dan gunakanlah madu yang benar-benar murni.

Madu yang paling bagus adalah madu yang dihasilkan pada musim semi, lebih-lebih apabila madu tersebut berasal dari pertanian yang luas dan penuh dengan bunga.

Karena begitu banyak manfaat madu, para terapist zaman sekarang menggunakan madu sebagai campuran rempah-rempah, dan ada juga yang menggunakan madu langsung untuk terapi. Madu yang jernih dan murni mempunyai zat gelatin dan seperti karet ketika diambil dengan sendok. Di antara karakteristiknya adalah menurunkan kadar asam apabila lambung sakit dan mengeluarkan zat asam lebih banyak. Hal ini berbeza dengan madu yang tidak murni.

Oleh karena itu, kita sebagai ummat Nabi Muhammad saw. harus bangga dan sudah semestinya membiasakan diri menjaga kesehatan dan hidup sederhana. Makan minum seperlunya, dan tidak berlebihan. Karena penyakit timbul akibat pola makan yang tidak teratur dan berlebihan. Semampu kita dengan niat yang ikhlas menjalankan sunah-sunah nabi serta yakin dengan kebenaran sabda-sabdanya.

Semoga kesehatan dan keberkahan selalu menyertai perjalanan hidup kita dalam menjalani hidup dijalan Allah SWT.

No comments:

Post a Comment